Keluarga Sakinah

Mari Bersama-sama Kita Wujudkan Keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rohmah

14 April 2008

Mana yang Boleh???

Bagi calon ibu yang baru pertama kali hamil, tentu ingin memberikan yang terbaek bagi janinnya. Berbagai informasi digali dari berbagai sumber, mulai dari tanya orang tua, saudara, tetangga, teman, bidan, dokter, sampai ngumpulin artikel dari berbagai media.
Hal ini wajar, karena pengalaman pertama selalu mendatangkan kekhawatiran bagi pelakunya. Tapi berhati-hatilah, alih-alih dapat info yang menyehatkan malah nggak berani makan apa-apa.
Kalau infonya dari tenaga medis, bisa dibilang hampir sama dari sabang sampai merauke. Tapi jika info yang didapat dari kanan kiri, kita perlu mengecek kebenarannya, masuk akal atau tidaknya. Terutama jika kita berada di lingkungan yang heterogen, berasal dari berbagai wilayah, nasehat dari kanan kiri bisa membuat kita bingung.
Berdasarkan pengalaman pribadiku sewaktu tinggal di kontrakan, yang bertetangga dengan orang dari Madura, Pontianak, Banjar Masin dan Jawa Timur, banyak masukan yang bertentangan.
Beberapa hal yang sempat kudapat, berkaitan dengan :
* banyaknya darah saat melahirkan : jangan mandi kesorean, jangan minum es, darah rendah
* bayi lemas : jangan makan terong
* bayi belekan : jangan makan yang pedes - pedes
* Kulit bayi layu : jangan makan panas-panas
Nggak boleh makan ketan, nanas, durian, nangka, kepiting, daging, udang, dsb.Nggak boleh ML, nggak boleh menggaruk perut yang gatal, kalo pergi musti bawa peniti, kalo makan pake cobek, dan masih bayak lagi. Nah lho, kalo kita mau mempraktekkan semua itu, bisa-bisa bayi kita kekurangan gizi, dan kita nggak berani melakukan apa-apa kan?
Berikut ini panduan untuk menyiasati semua nasehat yang masuk :
1. Selama kehamilan, kebutuhan anda untuk semua nutrisi meningkat, baik untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh anda dan juga untuk pertumbuhan bayi anda. Anda dapat memperoleh semua nutrisi yang anda perlukan (kecuali zat besi dan asam folat) setelah memilih dengan baik dari berbagai jenis makanan sehari-hari. Hal yang paling penting adalah anda harus memperoleh kalori yang cukup untuk mempertahankan pertambahan berat badan secara perlahan dan stabil selama kehamilan.
2. Pada saat menyusui, pola makan anda harus memenuhi kebutuhan nutrisi tertentu yang penting untuk mengoptimalkan status gizi ibu setelah melahirkan dan kualitas serta kuantitas asi yang dihasilkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi anda.
3. Walaupun laporan-laporan yang bersifat subjektif dan kepercayaan para ibu menyebabkan beberapa ibu menghindari beberapa makanan tertentu pada saat menyusui, tidak ada data penelitian yang membuktikan bahwa hal tersebut perlu dilakukan. Efek terjadinya aroma tertentu pada asi belum diketahui dengan pasti, tetapi rempah-rempah dan makanan yang beraroma kuat (bawang putih) dapat mempengaruhi aroma asi. Walaupun demikian, banyak juga ibu- ibu yang menyatakan bahwa mereka dapat mengkonsumsi makanan apapun tanpa menyebabkan masalah pada bayinya atau mungkin kebanyakan bayi tidak merasa terganggu.
Jika makanan tertentu menyebabkan bayi anda menjadi rewel atau kolik, cobalah untuk menghindari makanan tersebut selama 3 hari. Kemudian, anda dapat mengkonsumsinya kembali dalam jumlah sedikit sesuai kemampuan bayi untuk menerimanya. Seringkali, daya tahan bayi terhadap makanan tertentu semakin baik untuk sebagian besar makanan pada saat mereka berusia empat atau 5 bulan.
Semoga kita semakin bijak menanggapi semua masukan, agar bisa memberikan yang terbaik untuk bayi kita.

Tidak ada komentar: