Keluarga Sakinah

Mari Bersama-sama Kita Wujudkan Keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rohmah

18 Mei 2008

Bahasa Bayi

Bismillahirrohmanirrohim
Tangisan bayi adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh orang tua, yang istrinya sedang mengandung. Karena, pada umumnya, tangisan bayi adalah awal mula kehidupannya di muka bumi ini, di luar rahim sang bunda. Akan menjadi resah dan gelisahlah seorang ayah yang menungguinya istrinya menjalani persalinan, sebelum terdengar suara tangisan bayi.
Sebaliknya, tangis bayi akan berubah menjadi sesuatu yang sangat menakutkan, atau bahkan menjengkelkan, mana kala orang tua atau pengasuh tidak berhasil menenangkan bayi yang sedang menangis. Orang tua baru tertutama, cenderung sulit memahami keinginan bayi, karena kurangnya pengalaman.
Bingung, takut, merasa bersalah, kesal, dan sebagainya sebenarnya tidak perlu terjadi, jika kita mengetahui, apa sebenarnya yang bayi kita inginkan. Sebenarnya bayi menangis itu menyampaikan sesuatu kepada kita, bahwa dia merasakan sesuatu. Akan tetapi, jika kita tidak kunjung memenuhi kebutuhannya, penyampaian itu akan berubah menjadi kemarahan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli di Amerika, bahasa bayi diseluruh dunia ini sama. Nggak peduli apapun warna kulitnya, atau bahasa apapun yang digunakan lingkungannya.
Demikian ini bahasa bayi, yang didapatkan dari hasil penelitian bayi-bayi dari berbagai Negara:
1. Neh………..neh… Bayi merasa lapar
2. Owh……. Bayi mengantuk
3. Heh …….. Bayi merasa tidak nyaman, baik itu karena posisi yang salah, udara yang membuat nggak nyaman, risih, dsb
4. Eir……(Lowing gas) Coba Bantu bayi untuk bersendawa
5. Eh………(burp) Bayi merasa mulas, mau BAB
Bahasa ini umumnya digunakan bayi di minggu-minggu pertama kehidupannya. Setelah lama berinteraksi dengan lingkungannya, bayi akan mulai mempelajari bahasa yang digunakan disekitarnya.
Dengan memahami bahasa bayi, semoga ayah dan ibu tidak perlu stress karena nggak bisa menenangkan tangisan bayi lagi. Anak kita adalah Anugrah terindah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang harus kita jaga, rawat, sayangi, cintai, dan didik sebaik-baiknya.

Tidak ada komentar: